Jumat, Juni 05, 2009

Mari Bersyukur

Dari Renungan Jumat

http://azzam.files.wordpress.com/2007/05/pd38463.jpg

Pak Ustadz membuka dengan kata " bersyukur".
Bersyukur menurut beliau yaitu mensyukuri apa saja/ semua yang Allah berikan.
Apakah seseorang menjadi Presiden ataupun menjadi seorang pemulung sampah sekalipun.
Apakah seseorang mempunyai wajah buruk ataupun berwajah ganteng ,apakah bertubuh pendek ataupun jangkung sekalipun dan lain lainya.
Ada 2 orang muslim dizaman sahabat Nabi sedang berbincang dengan kegundahan hatinya ,seperti apa yang pernah ditanyakan oleh sahabat kepada Rasulallah.
Pertanyaannya adalah "mengapa pada saat ini setiap manusia mudah melakukan maksiat dan juga mudah melakukan ketaatanya ". Lalu Nabi berkata " Allah akan menjadikan manusia mudah melakukan ketaatanya dan mudah melakukan maksiat atas kehendaknya " . Ada salah seorang dizaman sahabat nabi mengatakan " kalau begitu Allah dzalim terhadap manusia ". Lalu dijawab lagi oleh Nabi " sesungguhnya Allah tidak akan diminta pertanggung jawabannya, sebaliknya manusialah yang akan diminta pertanggung jawabannya , sedemikian itu supaya hendaknya manusia berfikir ".
Memang kalau kita ingat peristiwa tsunami di Aceh adalah satu contohnya, begitu banyak korban meninggal tak kenal usia,jenis kelamin,suku ras,dan lainya semua atas kehendakNya.
Gelombang dasyat Tsunami menghantam apa saja yang ada di daratan hingga hancur berantakan,harta milik manusiapun sudah sangat tak ada artinya lagi ikut hancur bersamanya.
Namun masih ada yang tetap berdiri kokoh yaitu masjid.
Demikian pula Jebolnya waduk situ Gintung menghantam apa saja hingga porak poranda semua tak ada artinya nyawapun melayang. Namun lihatlah masjid disana masih tetap berdiri kokoh.
Oleh karena itu salah satu bersyukur kepadanya adalah mari kita masuk kerumah Allah yaitu masjid dan menjadi orang orang yang berfikir,Amin.